Blogger Widgets Gena Riyanti Fitri : Global Competitiveness Index

Jumat, 03 April 2015

Global Competitiveness Index



Global Competitiveness Index

Laporan Daya Saing Global atau Global Competitiveness Report adalah laporan tahunan dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) .. Laporan ini "menyoal kemampuan negara-negara untuk menyediakan kemakmuran tingkat tinggi bagi warga negaranya". Hal ini tergantung dari seberapa produktif sebuah negara menggunakan sumber daya yang tersedia  Indeks ini digunakan oleh banyak kalangan akademisi.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Laporan Daya saing Global atau disebut Global Competitiveness Report (Index)  untuk Indonesia dimana pada saat ini Ranking daya saing Indonesia naik dari peringkat 38 ke peringkat 34 dari 144 negara, menurut laporan World Economic Forum 2014-2015 . Namun, laporan ini menggaris bawahi sejumlah permasalahan kritis di negara ini yang menghambat perkembangan dunia bisnis Indonesia.
Tahun ini, WEF memuji Indonesia atas kemajuannya dalam ranking indeks daya saing Dunia dan pertumbuhan GDP yang melaju dengan kecepatan 5.8% per tahun sejak awal kepemimpinan baru di tahun 2004. Laporan tersebut menyebutkan adanya peningkatan infrastruktur dan konektivitas, juga perbaikan kualitas tata kelola sektor publik dan privat. Faktor-faktor tersebut mendorong peningkatan daya saing Indonesia di Dunia.
Di bawah ini adalah gambar Peringkat Indonesia Dimata Dunia  :

Namun demikian Indonesia masih kalah dengan negara-negara yang ada di asia tenggara  terbukti bahwa Singapure, Malaysia, dan Thailand mempunyai daya saing yang tinggi di bandingkan dengan indonesia,  sementara itu Swiss bertahan dengan peringkat pertamanya berturut-turut dan di susul dengan singapore.  WEF juga menyebutkan pada laporanya bahwa performa indonesia secara keseluruan masih belum seimbang, ini dikarenakan rapuhnya ketenagakerjaan dan sulitnya akses layanan kesehatan dan sanitasi menjadi perhatian khusus, sedangkan kerusakan ekosistem dan kurangnya perlindungan lingkungan diisyaratkan akan menghambat pertumbuhan indonesia kedepan dan susah bersaing dengan negara-negara lain didunia.
Dibawah ini akan disajikan sebuah grafik tentang sejumlah faktor yang di anggap masalah paling alot atau susah dalam menjalankan bisnis di indonesia.

Tahun ini Korupsi masih memimpin di urutan pertama, diikuti dengan akses pendanaan inflasi, birokrasi yang tidak efisien dan infrastrujtur yang kurang memadai di indonesia. Pada tahun ini korupsi mendekati angka 17,6  dan yang paling terendah adalah kesehatan masyakatnya yang mencapai 0,5. 

Di bawah ini adalah bagan Global Competitiveness index untuk penilainya :




Penilaian peringkat daya saing global didasarkan pada 12 pilar daya saing, yaitu pengelolaan institusi yang baik, infrastruktur, kondisi dan situasi ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan teknologi, ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi.






Refrensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar