BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia
khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis
tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh
ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri
kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita tidak mau
jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di impikan tetapi
pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak pekerjaan yang
bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Belajar
Mengenal Bisnis” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis
berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat
khususnya mahasiswa dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat
mengenal dan mengerti bahkan mampu memahami serta menambah wawasan dalam dunia
bisnis.
1.2
Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Bisnis ?
B. Apa Tujuan Kebijakan Bisnis ?
C. Apa Tujuan Kesempatan Bisnis ?
D. Apa Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar ?
E. Apakah Tujuan Kesempatan Bisnis atau Usaha?
F. Apa Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi dan Bisnis?
G. Apakah Hakikat Bisnis ?
H. Mengapa Belajar Bisnis ?
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang Lingkup Bisnis
A. Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah
semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang
produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang
jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh
pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan
imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
B. Tujuan Kebijakan
Bisnis
a.
Melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:
·
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
·
Koperasi
·
BUK (Badan Usaha Kredit)
b. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, contoh:
Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman,
dll.
Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel
Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.
c. Melindungi konsumen, contoh:
v Makanan = kualitas
barang
v Minuman rasa /
sehat = kualitas barang
v Obat – obatan =
kualitas barang
v Pasta gigi =
kesehatan
v Kecantikan =
kesehatan
v Shampoo = kesehatan
v Sabun mandi =
kesehatan
d. Pendapatan Negara, contoh:
Ø Pajak Penghasilan
(PPh)
Ø Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Ø Pajak Bumi &
Bangunan (PBB)
Ø Bea & Cukai
Ø Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
Berdasarkan Kegiatannya Tujuan Kebijakan Bisnis yakni :
a. Bisnis Ekstratif :
bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii bahan –
bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
b. Bisnis Agraris
adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian,
peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
c. Bisnis Industri
adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri
tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal
laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya
d. Bisnis Jasa adalah
bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang
tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan,
penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.
C.
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem Perekonomian
1. Kapitalisme adalah
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun
demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa
diterima secara luas. Beberapa ahli
mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa
pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan
komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak
sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan
benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna
proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan
modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin
dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai
lebih dari bahan baku tersebut.
Prinsip-prinsip Sistem Kapitalisme
Mencari keuntungan dgn berbagai cara
dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat
seperti heroin dan semacamnya. Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka
jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada
utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya.
Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan
melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi
kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam
rangka mengokohkan keamanan. Perfect
Competition Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan
bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan
komoditas dan penjualannya.
Ciri-ciri Kapitalisme :
a. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
b. alat-alat produksi di tangan individu
c. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang
dipandang baik bagi dirinya.
d. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
e. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan
konsumen dalam bentuk harga-harga.
f. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin.
“The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
g. Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free
market) yang bersifat kompetitif.
h. Modal kapitali (baik uang maupun kekayaan lain)
diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).
i. Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
2. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi
dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan
perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
3. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem
politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan
tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
4. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang
mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata
lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sistem Pasar
Pasar adalah salah satu
dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan
imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran.
Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.
Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga
orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari
dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis,
lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di
alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan,
mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti
untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep
pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk
uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual
yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama
ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar
dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.
Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber
daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau
sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak
(kepemilikan) jasa dan barang.
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa
ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang
lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak
dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa
pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan
dari pasar modern.
b. Pasar modern tidak
banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan
pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label
harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan
pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran,
daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat
bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan
(supermarket), dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis
barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
Pasar Menurut Luas Jangkauan
a. Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual
produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar
daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b. Pasar
Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli
dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
c.
Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang
membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam
negeri.
d. Pasar
Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang
membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas
jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar Menurut Wujud
a.
Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang
lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan
lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat
dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.
contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
b. Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang
lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak
bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan
lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata,
tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak
dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit
membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
a.
Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar
yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah
tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran,
buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
b. Pasar
Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar
yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan
sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan
pasar uang.
b.
Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
d. Pasar
Harian
Pasar harian adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di
desa dan kota.
e.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini
terdapat di daerah-daerah pedesaan.
f.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
g. Pasar
Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
h. Pasar
Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang
diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya
sewaktu-waktu (tidak tetap)
i.
Pasar Menurut Organisasinya
j.
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna
terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan
pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen
(sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan
harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
k. Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak
sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan
harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti
pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang
diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak
sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
l.
Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang
hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni
adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan
jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai
substitusi.
m. Pasar persaingan
monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak
penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk
masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi,
pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
n. Pasar
oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang
hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak
terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual
yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang
hanya ada beberapa pembeli.
D.
Tujuan Kesempatan
Bisnis atau Usaha
Bisnis bukanlah kata yang asing lagi
di telinga kita mulai dari yang kecil hingga bisnis besar. Sudah banyak orang
yang sudah sukses menjalankan bisnisnya sehingga menjadi jutawan bahkan
miliarder dengan segala kepahitan sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak
mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur. Pelaku bisnis adalah manusia
yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan
bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman. Jangan takut memulai
bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita
rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu,
apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk
memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah
berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki
segala kekurangan. Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya
mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor
sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka
menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan
yang mengatur segalanya.
E. Unsur-unsur Penting
dalam Aktivitas Ekonomi dan Bisnis
Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
a. Keinginan manusia
b. Sumber-sumber daya
c. Cara-cara ber`produksi
Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.
Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul karena
adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya,
keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi
oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap
manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang,
pangan, papan).
b. Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan
pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban,
kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin
bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut
bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa
faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena
beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam.
Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan
umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2
ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya adalah suatu
nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat
berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat
juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak
terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan
untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai
faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada
juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya
(faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :
a. Tanah dan alam
b. Modal
c. Keahlian
Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang
merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa
yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang
dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan
merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
F. Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman
(seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian
mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan
senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Seorang bisnisman akan melihat
kebutuhan masyarakat lingkungan sekitarnya.Upaya ini merupakan proses untuk
mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan
atau antisipasi atas pertumbhan potensi pasar tersebut dimasa yang akan datang.
Disamping itu akan memperhtungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha
lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi
lain pengusaha juga harus memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana
beserta cara sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksi dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada
masyarakat,kelebihan hasil dan biayanya itulah yang merupakan laba.
G. Mengapa Belajar
Bisnis
Berbisnis adalah hal sangat di perlukan
di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang
saling berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan
kegiatan bisnis.
Keuntungan belajar bisnis misalnya,
jika pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang, anda tentu mendapat
untung, Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa anda gunakan untuk
memenuhi kebutuhan annda seperti jajan, belanja dan untuk membayar uang sekolah
sendiri, atau bahkan untuk ditabung. Atau jika anda ingin melanjutkan bisnis
anda, bisa untuk modal investasi anda dan lain-lain.
Kebutuhan hidup dan keinginan manusia
terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang menjadikan alasan utama
mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di perlukan bagi setiap
orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus
dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan-kemampuan mereka dalam
menghadapi era globalisasi. Dan pengetahuan berbisnis memang harus diberikan
kepada masyarakat indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi
era globalisasi ini seperti yang kita tau, persaingan nya memang semakin ketat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus
memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis.
Sehingga kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita
jalankan.
B.
Saran dan Kritik
Adapun saran
yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
§ Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai
pentingnya belajar bisnis
§ Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah
berbisnis dari hati dan secara tekun
§ Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula
kita dapat bertanya kepada pembisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam
dunia bisnisnya.
Demikianlah
makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang
positif demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar