KATA
PENGANTAR
Segala puji & syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT atas petunjuk dan kekuatan yang dianugerahkan kepada penulis, sehingga makalah ini akhirnya terselesaikan juga. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehambaan Rosulluloh SAW yang telah memberikan petunjuk bagi kebenaran iman,ilmu dan amal bagi umat manusia sehingga berbahagialah mereka yang sadar dan ikhlas mengikutinya.
penulis sadar bahwa makalah ini amat sangat sederhana dalam arti kami masih dalam tahap belajar dalam arti masih jauh dikategorikan sebagai karya ilmiah.kami hanya mampu mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.semoga amal mereka diterima oleh ALLAH sebagai amal khasanah dan semoga ALLAH membalas jasa-jasa tersebut dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Demikian,pastilah tiada gading yang tak retak,untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun yang nantinya dapat kami jadikan pedoman untuk menulis makalah yang akan datang.terima kasih.
Depok, 30 November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................................
B. Rumusan
Masalah..............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen
1.1 Pengertian
dan Peranan Menejemen,\................................................
1.2 Latar
Belakang Sejarah Menejemen..................................................
1.3 Fungsi
Menejemen............................................................................
1.4 Ciri-Ciri
Manajer.............................................................................
B. Organisasi
1.1
Pengertian.......................................................................................
1.2
Pentingnya Organisasi....................................................................
1.3
Bentuk-Bentuk Organisai..............................................................
1.4
Prinsip-Prinsip Organisasi.............................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
B. Latar
Belakang Masalah
Ilmu manajemen sangat penting bagi kehidupan
organisasi. Oleh sebab itu, manajemen erat kaitannya dengan suatu organisasi.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar pencapai tujuan yang telah ditetapkan (stoner). Oleh sebab itu,
manajemen sangat penting bagi organisasi supaya target yang akan dicapai oleh
organisasi tsb dapat berjalan dengan lancar. Dari berbagai sumber daya
organisasi dibutuhkan manajemen. Baik sumber daya manusia, sumber daya
informasi, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber daya alam. Semua
harus berjalan dengan lancar secara efektif dan efisien. Tidak ada perusahaan
dan organisasi yang tidak membutuhkan manajemen. Organisasi harus memiliki
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Jika hal itu tidak
ada maka perusahaan atau organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.
C. Rumusan
Masalah
A. Manajemen
1.5 Pengertian
dan Peranan Menejemen
1.6 Latar
Belakang Sejarah Menejemen
1.7 Fungsi
Menejemen
1.8 Ciri-Ciri
Manajer
B. Organisasi
1.5
Pengertian
1.6
Pentingnya Organisasi
1.7
Bentuk-Bentuk Organisai
1.8
Prinsip-Prinsip Organisasi
D. Tujuan
Makalah ini bertujuan
Untuk mengetahui tentang manejemen dan organisasi, tentang bagaimana latar
belakang sejarah menejemen fungsi menejemen dan lain-lain, serta mengetahui
tentang pentingnya berorganisasi dan bentuk-bentuk organisasi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Manajemen
1.1 Pengertian
Dan Peranan Manajemen
Pengertian Manajemen
Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Seperti yang dikemukakan oleh
Stoner ebagai berikut : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”
Peranan Manajemen
1. Peran
Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang
yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran
Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik
yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran
Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang
ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
1.2
Latar Belakang
Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi
dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida
di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama
20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota
Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan.
Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Sebagai
contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal;
pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal
tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh
Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia
memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen
sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk
melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran
manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia
sosial, dan era moderen.
1.3
Fungsi Manejemen
adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam
proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan
manapun. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai
fungsi manajemen:
- George R. Terry Fungsi manajemen: planning,organizing, actuating, dan controlling.
- Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel Fungsi manajemen: planning, organizing, staffing, directing, dan conrtolling.
- Henry Fayol Fungsi manajemen: planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling
Proses
manajemen
Proses
manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara
integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses
pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.
Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat
praktisi dan ahli mengenai manajemen
1.4 Ciri-Ciri Manajer
- Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
- Berpandang jauh kedepan.
- Berwawasan luas.
- Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil
- Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan
Menurut Robert L.Katz
- Keterampilan konseptual (conceptional skill)
- Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)
- Keterampilan teknis (technical skill)
Menurut ricky W. Griffin:
- Keterampilan manajamen waktu.
- Keterampilan membuat keputusan'
B. Organisasi
1.1 Pengertian Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun
akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur
yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti
organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita
lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai,
organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat
menjadi sumber karier yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu
mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas
dua bentuk, pertama organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang
menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil)
kemudian organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan,
musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan
lain-lain.
Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola
kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada di dalam organisasi agar
tercapai tujuan dengan lebih baik.
1.2 Pentingnya Organisasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat
berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun
secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat
berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi
yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui
hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai
keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam
situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok
dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan
jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental,
pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang
mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai
tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
1.3 Bentuk-Bentuk Organisasi
Organisasi Garis
Oleh Henry Fayol (Paris) : Bentuk organisasi yang
paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah
karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum
begitu tinggi.
Organisasi Fungsional
Oleh F.W. Taylor : Pimpinan-pimpinan yang ada
tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang
memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi Garis dan Staf
Oleh Harrington Emerson : Biasanya digunakan
oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli
yang memberi saran atau nasihat.
Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional,
memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan
fungsional.
A. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip dari organisasi menawarkan petunjuk untuk
menciptakan efisiensi dan efektivitas struktur organisasi. Dengan kata lain,
prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari proses organisasi yang efisien. Pakar
manajemen menyebutkan, statement khusus terkait dengan prinsip organisasi dalam
manajemen. Beberapa prinsip organisasi itu antara lain :
- Kesatuan Tujuan.
- Divisi Kerja dan Spesialisasi.
- Delegasi Kewenangan
- Koordinasi.
- Kesatuan Komando.
- Fleksibilitas.
- Sederhana.
- Rentang Kendali.
- chain of Command.
- Prinsip Pengecualian.
- Wewenang dan Tanggung Jawab.
- Efisiensi.
- Keseimbangan yang Wajar.
- Pemisahan fungsi lini dan staff.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang yang digunakan secara
konsisten oleh semua orang. Seperti yang dikemukakan oleh Stoner ebagai berikut
: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”.
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”.
B.
Saran
Mungkin Makalah ini tidak sempurna tetapi bisa untuk
sebagai sarana pengatahuan maka dari itu penulis meminta kritik dan saranya
atas makalah yang penulis buat.
Daftar Pustaka