KATA
PENGANTAR
Segala puji & syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT atas petunjuk dan kekuatan yang dianugerahkan kepada penulis, sehingga makalah ini akhirnya terselesaikan juga. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehambaan Rosulluloh SAW yang telah memberikan petunjuk bagi kebenaran iman,ilmu dan amal bagi umat manusia sehingga berbahagialah mereka yang sadar dan ikhlas mengikutinya.
penulis sadar bahwa makalah ini amat sangat sederhana dalam arti kami masih dalam tahap belajar dalam arti masih jauh dikategorikan sebagai karya ilmiah.kami hanya mampu mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.semoga amal mereka diterima oleh ALLAH sebagai amal khasanah dan semoga ALLAH membalas jasa-jasa tersebut dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Demikian,pastilah tiada gading yang tak retak,untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun yang nantinya dapat kami jadikan pedoman untuk menulis makalah yang akan datang.terima kasih.
Depok, 7 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................
Daftar
isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah................................................................................
B.
Rumusan
Masalah.........................................................................................
C.
Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
a.
Pengertian Pasar dan
Pemasaran...................................................................
b.
Jenis-jenis Pasar............................................................................................
c.
Manajemen
Pemasaran................................................................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................................
B.
Saran............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain
itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang
diinginkan oleh konsumen.
Dalam
mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut
penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan
tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan
bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan
produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran
merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada
saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan
untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi
pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau
tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang
dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal
ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
a.
Pengertian
b.
Jenis-Jenis Pasar
c.
Manajemen Pemasaran
C. Tujuan
1.
Memahami
pengertian pasar dan pemasaran.
2.
Memahami
Tentang Jenis-Jenis Pasar
3.
Memahami
Tentang Menejemen Pemasaran
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli, atau, lebih jelasnya daerah, tempat, wilayah yang mengandung kekuatan
permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga. Kemudian
menurut Stanton mengemukakan pengertian secara luas yaitu Pasar
dikatakannya merupakan orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Jadi pengertian pasar secara umumnya
dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
disuatu wilayah atau tempat guna untuk memuaskan keinginan yang berkaitan
dengan permintaan dan penawaran untuk melancarkan transaksi dengan lebih baik.
Pemasaran adalah suatu proses sosial
manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan,
keinginan dan permintaan; pasar,
Pemasaran dan pemasar. . Definisi lain
menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain. Pemasaran
melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat
produk bergerak melalui sistem tersebut.
Pengertian
pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi
1.William J
Stanton, menyatakan bahwa:
Pemasaran
adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan
usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2. Philip dan Duncan.
2. Philip dan Duncan.
Pemasaran meliputi semua langkah
yang digunakan atau diperlukan untuk
menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
3.American Marketing Association.
Pemasaran meliputi pelaksanaan
kegiatan usaha niaga yang diarahkan
pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha
pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang /jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak
kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan pemasaran. Penjualan hanyalah
salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan
dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan
menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara
efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut.
b.
Jenis-Jenis
Pasar
Pada
dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1.
Berdasarkan Wujudnya
Menurut
wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar
Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya
hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang
diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar
tradisional dan swalayan
b. Pasar
Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual
dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara
langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia
.
2.
Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut
waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar
bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar
Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar
pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar
mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.
Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar
bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali.
Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa
terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil
uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar
tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali.
Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih
dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran
pembangunan.
e. Pasar
temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang
tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu.
Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3.
Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas
jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar
internasional.
a. Pasar
lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah tertentu saja
.
.
b. Pasar
nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan
pasar tembakau di Deli.
c. Pasar
internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau
di Bremen Jerman.
4.
Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut
hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan
pasar input.
a. Pasar
output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang
hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar
input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan
penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi
(sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja,
dan barang modal).
5.
Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan
strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar
persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang
dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu
barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu,
promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar
persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar
monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual
juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi—
mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar
oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
Dalam pasar
oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan
industri kertas.
3) Pasar
persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua
shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang
dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar
monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan
ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain,
dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya,
pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat
homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda
motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha
memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya
tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar
persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan.
Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan
harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar
monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi
permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam
menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli
hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar
ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh
Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli
infrastruktur telekomunikasi seluler.
c.
Manajemen
Pemasaran
a. Keadaan Permintaan Dan Tugas Pasar
1.
Permintaan Negatif (negatif demand)
Adalah
keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak
menyukai produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar
untuk menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama
resminya adalah conversional marketing.
2. Tidak ada permintaan (no demand)
Berarti orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau
jasa. Penawaran yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan
menjadi 3, yaitu :
*Barangnya sudah dikenal tetapi dianggap tidak
mempunyai nilai, misal barang-barang bekas.
*Barangnya sudah dikenal dan dianggap bernilai, tetapi
tidak mempunyai nilai untuk pasar tertentu, missal penawaran perahu di daerah
pegunungan.
*Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak
ada permintaan Karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang
tersebut, misalnya barang-barang perhiasan.
Tugas manajer pemasaran pada keadaan permintaan
ini adalah menciptakan permintaan atau “stimulation marketing” adalah sebagai
berikut :
*Mencoba menghubungkan produk atau jasa dengan
kebutuhan yang ada di pasar. Misal, barang bekas dapat dibuat barang seni.
*Mencoba mengubah lingkungan sedemikian rupa agar
barang-barang yang ditawarkan menjadi bernilai, misal membuat danau rekreasi
untuk menciptakan permintaan terhadap perahu.
*Menyebar informasi tentang suatu barang yang baru
ditemukan kepasar agar diketahui bahwa barang tersebut ada dan orang tertarik
untuk membeli.
3. Permintaan
terpendam (latent demand)
Adalah jika
sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang
tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan
seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan permintaan
atau disebut “development marketing”.
4. Permintaan
menurun (falling demand)
Adalah suatu
keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari
tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak memperbaiki
pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya adalah
“remarketing”.
5. Permintaan
tidak teratur (irregular demand)
Perusahaan
dapat mengalami masa-masa penuh dan masa-masa sepi atau permintaan tidak
teratur, yaitu suatu keadaan dimana pola pemintaan pada saat-saat tertentu
dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain. Tugas manajemen marketing
adalah menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”, yaitu dengan
menyesuaikan permintaan dan penawaran dengan mengubah pola permintaan misal
dengan memberikan harga yang murah pada masa-masa sepi atau mengenakan harga
yang tinggi pada masa-masa ramai.
6. Permintaan
penuh (full demand)
Adalah suatu
keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat
dan saat permintaan yang diharapkan. Permintaan pasar dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan yang bersifat menekan, seperti perubahan kebutuhan dan selera
di pasar, persaingan yang aktif. Biasanya para pesaing akan muncul bilamana
suatu produk mengalami permintaan penuh. Tugas manajer permasaran adalah
“maintenance marketing”, yaitu dengan mempertahankan harga jual, mengendalikan
biaya, tetap mengadakan promosi.
7. Permintaan yang
berlebihan (overfull demand)
Adalah suatu
keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan
merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini
tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut
“demarketing”, yaitu dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.
8. Permintaan
tidak sehat (unwholesome demand)
Adalah
permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi
kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia, seperti permintaan
rokok, obat-obatan terlarang atau ganja, dll. Dalam hal ini manajer pemasaran
mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut
“countermarketing”.
b. Falsafah Manajemen Pemasaran
Terdapat 5
falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas
pemasaran, yaitu:
· Production
Concept
Konsumen
lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
· Product
Concept
Konsumen
menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta
fitur fitur yang inovatif
· Selling
Concept
Konsumen dan
pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang
aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
· Marketing
Concept
Kunci
pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam
menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih
superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
· Holistic
Marketing Concept
Merupakan
konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship
Marketing:
Sasaran
kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi
dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship
marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka
panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier,
distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan
mempertahankan bisnisnya.
b. Integrated
Marketing
Pemasaran
terintegrasi yang memadukan:
1) Product
2) Price
3) Place
4) Promotion :
ü Advertising
ü Sales promotion
ü Events and experiences
ü Public relations
ü Direct marketing
ü Personal selling
c. Internal
Marketing
Pemasaran
internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang
ingin melayani pelanggan secara baik.
d. Social
Responsibility Marketing
Pemahaman
akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks
aktifitas dan program pemasaran.
BAB II
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pasar adalah tempat pertemuan antara
penjual dan pembeli, atau, lebih jelasnya daerah, tempat, wilayah yang
mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk
harga. Kemudian menurut Stanton mengemukakan pengertian secara
luas yaitu Pasar dikatakannya merupakan orang – orang yang mempunyai
keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya.
Pemasaran adalah suatu proses sosial
manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan,
keinginan dan permintaan; pasar,
Pemasaran dan pemasar. . Definisi lain
menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain. Pemasaran
melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat
produk bergerak melalui sistem tersebut.
B. Saran
Mungkin Makalah ini tidak sempurna tetapi bisa untuk
sebagai sarana pengatahuan maka dari itu penulis meminta kritik dan saranya
atas makalah yang penulis buat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar